AHLAN WA SAHLAN

Rabu, 06 Agustus 2014

Surat dari Ibu :')

Dikutip dari buku “Halaqah Cinta” @teladanrasul (page:220-221)



Anakku sayang,
Suatu ketika, Jika aku makan dengan berserakan
Atau memecahkan sebuah piring
Atau menumpahkan sup di atas meja
Aku harap kau tidak memarahiku,
Karena penglihatanku memang sudah berkurang
Tanganku tak lagi kuat saat memegang.
Bersabarlah...
Ingatkah berapa lamanya aku mengajarimu makan dan minum dahulu?

Suatu ketika, jika berulang-ulang aku menanyakan hal yang sama kepadamu
Jangan memprtotesku.
Pendengaranku mulai berkurang.
Mohon ulangi apa ayang kau katakan atau tuliskan.
Ingatkah saat kau kecil
Kau selalu memintaku membacakan buku cerita yang sama berulang-ulang?
Setiap malam, setiap hari, sampai kau tertidur
Dan aku selalu memenuhinya.

Suatu ketika, jika aku sudah tak mau makan
Jangan paksa aku.
Aku tahu kapan lapar dan kapan tidak lapar.
Biarkan aku yang menentukan sendiri, jangan dimarahi.
Ingatkah ketika dulu kau sulit makan
Aku dengan sabar menyuapimu?

Suatu ketika, jika lututku mulai lemah
Aku harap kau memiliki kesabaran untuk membantuku bangun
Sebagaimana aku selalu membantumu
Saat kau masih kecil untuk belajar berjalan.

Suatu ketika, jika sesekali aku kehilangan ingatanku
Atau tak bisa mengikuti percakapan yang kau bicarakan
Berikan aku waktu untuk mengumpulkan ingatanku kembali.
Tapi, bila aku juga tak bisa mengingatnya
Jangan menjadi orang yang meremehkan atau sombong kepadaku
Sebab yang paling penting bagiku adalah bersamamu
Dan kau bersedia mengajakku bicara
Meski pembicaraanku sering membosankan.
Aku mohon, berikan aku waktu untuk bersamamu
Apakah kau ingat, ketika kau masih kecil
Aku selalu mendengarkan apa pun yang kau ceritakan tentang mainanmu?

Maafkan juga bauku,
Tercium seperti orang yang sudah renta.
 Tubuhku lemah.
Orang tua mudah sakit karena mereka mudah rentan pada dingin.
Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu.
Aku harap, aku tidak memalukan bagimu.
Apakah kau ingat, ketika kau masih kecil
Aku selalu mengejar-ngejarmu
Karena kau tak ingin mandi?

Anakku, tahuka kau
Setiap selesai shalatku
Aku selalu berbisik kepada Allah.
Meminta agar Dia selalu memberikan keberkahan hidup padamu
Karena kau mencintai ibu dan ayahmu
Terimakasih atas segala perhatianmu, Nak.
Aku mencintaimu.

Ibu......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please, be a good commentator! ^_^