Dikutip dari buku “Halaqah
Cinta” @teladanrasul (page:220-221)
Anakku sayang,
Suatu ketika, Jika aku
makan dengan berserakan
Atau memecahkan sebuah
piring
Atau menumpahkan sup di
atas meja
Aku harap kau tidak
memarahiku,
Karena penglihatanku memang
sudah berkurang
Tanganku tak lagi kuat saat
memegang.
Bersabarlah...
Ingatkah berapa lamanya aku
mengajarimu makan dan minum dahulu?
Suatu ketika, jika
berulang-ulang aku menanyakan hal yang sama kepadamu
Jangan memprtotesku.
Pendengaranku mulai
berkurang.
Mohon ulangi apa ayang kau
katakan atau tuliskan.
Ingatkah saat kau kecil
Kau selalu memintaku
membacakan buku cerita yang sama berulang-ulang?
Setiap malam, setiap hari,
sampai kau tertidur
Dan aku selalu memenuhinya.
Suatu ketika, jika aku
sudah tak mau makan
Jangan paksa aku.
Aku tahu kapan lapar dan
kapan tidak lapar.
Biarkan aku yang menentukan
sendiri, jangan dimarahi.
Ingatkah ketika dulu kau
sulit makan
Aku dengan sabar
menyuapimu?
Suatu ketika, jika lututku
mulai lemah
Aku harap kau memiliki kesabaran
untuk membantuku bangun
Sebagaimana aku selalu
membantumu
Saat kau masih kecil untuk
belajar berjalan.
Suatu ketika, jika sesekali
aku kehilangan ingatanku
Atau tak bisa mengikuti
percakapan yang kau bicarakan
Berikan aku waktu untuk
mengumpulkan ingatanku kembali.
Tapi, bila aku juga tak
bisa mengingatnya
Jangan menjadi orang yang
meremehkan atau sombong kepadaku
Sebab yang paling penting
bagiku adalah bersamamu
Dan kau bersedia mengajakku
bicara
Meski pembicaraanku sering
membosankan.
Aku mohon, berikan aku
waktu untuk bersamamu
Apakah kau ingat, ketika
kau masih kecil
Aku selalu mendengarkan apa
pun yang kau ceritakan tentang mainanmu?
Maafkan juga bauku,
Tercium seperti orang yang
sudah renta.
Tubuhku lemah.
Orang tua mudah sakit
karena mereka mudah rentan pada dingin.
Aku harap, aku tidak
terlihat kotor bagimu.
Aku harap, aku tidak
memalukan bagimu.
Apakah kau ingat, ketika
kau masih kecil
Aku selalu
mengejar-ngejarmu
Karena kau tak ingin mandi?
Anakku, tahuka kau
Setiap selesai shalatku
Aku selalu berbisik kepada
Allah.
Meminta agar Dia selalu
memberikan keberkahan hidup padamu
Karena kau mencintai ibu
dan ayahmu
Terimakasih atas segala
perhatianmu, Nak.
Aku mencintaimu.
Ibu......